Apa yang Anda pikirkan tentang blog ini?

Jumat, 16 Oktober 2020

HARTA TERINDAH - Dear my lovely friends, Angkatan 2007 - Jurusan Tari ISI Yogyakarta

Malam ini pukul 01.18 WIB , aku kembali membuka blog lama ku. Mencoba lagi untuk bisa merangkai kata-kata indah. Menjadikannya sebuah tulisan yang akan terus terkenang selama perusahaan google masih tetap ada.

Berawal dari sapaan temanku di grup WhatsApp, Arjuni Prasetyorini (Jogya) yang mengatakan , "Kangen semua...peluk satu satu ya...kalau ica gak nulis blog itu, kita mungkin gak punya sebuah harta karun memori yang tersimpan di dunia maya.Ica mana sih,,,.mbak Fit uwes leh nangis, mengko ndag los dol eluhmu,,,wekwkwke" begitu ramainya grup yang seketika terbangun setelah lama sepi seperti mati suri.

Thank you tuuuniiii....

Dari Malem jumat, sampe jumat dini hari kamu sudah sedia menjadi Host di Zoom Meeting Paling Tak terkontrol hebohnya. 2 jam (mungkin lebih) waktu sudah terlalui hanya untuk mengenang gita cinta persahabatan di masa perkuliahan. 

Ini pertemuan virtual pertama kita para Angkatan 2007 , Alumni Jurusan Tari ISI Yogyakarta. Sudah lama tidak pernah bertemu, sampai tiba masa Pandemi Cv-¹⁹ yang akhirnya membawa kita bisa bertemu berkomunikasi secara langsung bersama-sama di aplikasi zoom.

Aku kembali tergelitik menulis pengalaman berkomunikasi secara virtual ini. Bagiku, ini menjadi sebuah Kesempatan untuk ku mengubah beberapa hal yang tidak ku ketahui dan sudah mengalami banyak perubahan.

Perubahan-perubahan itu seperti kabar terkini bahwa sekarang Juni, sudah menjadi staff pengajar/dosen di jurusan tari kami tercinta. Duh, gak kebayang betapa bangganya aku punya teman-teman yang semakin sukses dalam karirnya.

Kemudian kita bahas ke....... Firsi junianta. 

Eh Anta, kau nampak semakin membengkak saja, nta.. Apa yang ku saksikan malam ini luar biasa mengejutkan. Hahha 

"kok aku baru tau ada tulisan ini saat itu .. πŸ˜‚πŸ˜‚.. terharu walau faktanya agak sedikit ada perkembangan sekarang wkwkwkwk"

Begitulah katamu yang memprotes tulisan ku di tahun 2011. 

Sekarang udah 2020, taaaaa!!! Mana ku tahu kalau ternyata kau sudah menjadi jomblowan lagi. Lagian aku lupa dimana letak kantong ajaib ku, agar aku bisa masuk menjenguk kalian satu per satu. Hahha

Mega Lestari, kamu yang tag namaku digrup akhirnya aku menyadari bahwa grup chat sudah mulai heboh kembali. "Terima kasih tulisan indahnya @⁨Erliza Furi⁩ sayang dan peluk jauh untuk semua.. tetap jaga kesehatan dan semoga bisa berjumpa berbagi kasih satu sama lain..😘πŸ₯° "

Sungguh, terlalu banyak nge-grup w.a membuat ku terpaksa harus men-silent notifikasi chat. Hahaha maafkan.. tapi tak sedikitpun ku lewati berita dan info terbaru tentang kemajuan perkembangan kehidupan kalian semua. Termasuk tentang memey yang kini juga sudah menjadi staff pengajar/dosen di Universal University, Batam. Top bingitttt! Tinggal jodohnya aja yang tinggal diklop-in, semoga cepat menyusul kami.

"Ya Allah lope lope Ica...  Maacih...  Semuanya lope U....  Iiihhhhh netes iki lho air mata🀦‍♀️🀦‍♀️🀦‍♀️🀦‍♀️🀦‍♀️" itu kata si cilik , Oky Kusmalinda. Ini teman se-kost ku waktu di Pelemsewu. Tak terduga ternyata mampir juga dan membaca blog tulisan ku yang di share oleh Juni. Aku jadi rindu, rasa ingin bertemu kembali membuncah. Sosok keibuan mb Oki selalu terkenang dalam ingatan.

"[15/10 21:59] +62 831-******: 😭😭😭😭

[15/10 22:00] +62 831-******: Aku nangis

[15/10 22:05] +62 831-******: Rindu kalian semua mgkin dl belum menyadari arti perpisahan...sekarang baru sangat terasa.

Untung mau bar ketemu iso aboh beloh mataku mergo nggember

Kalo suatu saat kita bisa berkumpul bersama lagi pasti aku tak tahan lagi mataku bengkek ges.." 

Memanglah, mb Fitrah Anjaryani sosok yang paling cepat menangis diantara kami semua. Hatinya seperti salju, cepat sekali meleleh jika dihadirkan dalam suasana sendu haru biru. Aku dapat interupsi dari beliau malam hari ini. Liputan spesial anak pengkajian kok gak ada ditulis kupas dalam tulisan di tahun 2011? Hahhaha iya maaf mb, aku lupa... Next time akan ku rangkai kembali memori lama ku, semoga saja masih segar dalam ingatan ya.

[15/10 22:08] Ari Ersandi: Aku blm

[15/10 22:08] Ari Ersandi: Aku melihat tangis kalian

Gedex... Bapak beranak satu, yang semakin melejit karir menari nya baik di dunia nyata maupun secara virtual. Yang sebentar-sebentar sudah ada dimana-mana (kayak artis). Yang tadinya jadi Dosen di ISBI KalTim, sekarang aku gak tau lagi gimana kabarnya. Pas zoom meet tadi banyak nostalgia debat aja sama sang mantan. Hahhaha anjayyy.....

Widya Lestari alias Widya Jelita Hati nya orang Belitung..." Makasih Cha...

aq terharu...

Seketika kembali kemasa kuliah...

Terharu jdnya...makasih cha...😘😘"

Kalo kamu gak buat story IG dan tag nama ku.. aku gak sadar klo ternyata digrup w.a kita sudah rame oleh karna si Juni. Sekarang fokus jadi mak inang di belitung. Mak Inang = MUA (Make Up Artist).


Diantori & Heni Purnama sari, pasangan ter-Awet dari masa perkuliahan hingga kini. Sangking bahagianya pasangan ini, sekarang sudah berkembang biak menjadi berlima dalam satu kartu keluarga. Hahaha.. maksud ku anak mereka udah 3 sekarang. Tebakan ku sepertinya tepat, semua nama anak nya pasti nyelip kata-kata dihanstory (cerita degam dan heni)... Sama ntar kayak gedex anak nya nye-niman banget, anaknya baru satu dan katanya nama anaknya ada mengandung 3 huruf "ART"... 


"Sekali2 ketemu semua, asyik kali yaa... Kira2 pas ktmu apa yg dibahas yaa?? 🀣" Riani Erfana Kawangung paling heboh berceloteh saat nge-zoom meet. Dari dulu paling ceria, gokil. Selama ngobrol virtual, makan aja kerjaannya. Sesuai dengan body nya yang semakin makmur bin aduhay. Sekarang beliau sudah mempunyai 2 anak. Ternyata beliau juga sudah menjadi staff pengajar di sebuah sekolah di daerah Surabaya (apa namanya instansinya aku lupa, nanti kalo sudah dapet info detil tak ubah neh yo tulisan ku iki, haha)


[15/10 22:19] Dian Anggraini: Aku tak bisa berkata2, selesai latihan. Liat beginian, berkaca-kaca selama membaca. Banyak hal, dan memori yang tersusun rapi dalam ingat tentang yogya, tentang ISI Yogyakarta, tentang sewon dan seluruh penjuru kota Yogyakarta. Semoga segala yang terkena ga adalah hal baik, semoga segala hal tak menyenangkan akan menyadarkan kita untuk sampai pada titik yang lebih baik. Terima 2007 menjadi bagian dalam perjalanan ku, terima kasih, terima kasih, terima kasih. Sehat dan sukses selalu dimanapun kalian berada.

Peluk rindu untuk kalian semua πŸ’•πŸ’•


[15/10 22:21] Dian Anggraini: Nulis sambil mewek, ampk typo. Mau tulis terkenang malah jadi terkena ga.

#gagalromantis πŸ˜…

Panjang gitu tulisannya, uhhh bikin sedih mau nangis. Dian ini koreografer asal lampung yang masih aktif pentas virtual di masa pandemi. Info yang ku dengar beliau sempat menjadi staff pengajar juga di sebuah universitas yang ada di Lampung. Yang paling menggembirakan, katanya akan segera melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Semoga dilancarkan, jangan lupakan kami semua. Haha


Semakin larut semakin rame pokoknya zoom meet kami malam ini. Ada Mila Rosinta & Kinanti Sekar Rahina juga yang rela meluangkan waktunya bergabung bersama kami. Sekar , yang ku tau saat ini sudah membuka sanggar tari milik pribadi bernama Sanggar Kinanti. Sekar pun sudah dikaruniai 2 jagoan kecil.


Yang namanya bersahabat pasti tak jauh berbeda antara Sekar dengan Mila. Mila juga sudah sukses membuka sekolah khusus tari di area Yogyakarta bernama MAD (Mila Art Dance). Dikaruniai dua orang Srikandi kecil yang selalu menemani aktivitasnya yang super padat. 


Ya, malam ini hanya kami ber 13 (Juni, Fana, Degam, Heni, Fitra, Oki, Anta, Ari, Sekar, Mila, Dian, Memey dan aku) saja sudah sangat heboh. Obrolan ngalor ngidul gak terkontrol tapi justru bikin kangen. 9 tahun sudah gak pernah ngobrol se-heboh seperti saat ini. 


Memang terasa belum lengkap formasi kita saat ini. Mudah-mudahan pada kesempatan berikutnya semakin lengkap. Entah kenapa bagi kami begitu sulit jika harus berjanjian untuk saling bertemu secara langsung maupun sengaja saling menyapa bersama dalam satu panggilan video. Seperti tidak ada di dalam kamus pertemanan kami untuk point-point seperti itu, alias gak perlu janjian untuk saling melepas rindu. To the point, seperti malam ini.


Apapun yang sudah terlewati pada malam ini sangatlah berarti bagi kami. Banyak doa-doa terbaik yang sudah terucap satu sama lain. Ini lah kita, keluarga Nusantara yang terbentuk dan dipertemukan dari sebuah Institusi seni. Teruslah berkarya dan saling support bagaimanapun meskipun dalam situasi kondisi apapun. Terima kasih telah menyempatkan hadir dan berkumpul malam ini. Sangat menyayangi kalian semua. Sevenice, Kalian adalah harta terindah dalam hidup ku.




 (Dok. Arjuni Prasetyorini, 16 Oktober 2020)